4
Rival
Sebercak cahaya memasuki cela-cela jendela yang kini dihuni oleh sepasang manusia yang masih menikmati mimpi-mimpi indah mereka bersama.
Namun sepertinya cahaya itu cukup mengganggu tidur Yoona. Berlahan Yoona mengerang, merasa kesal karena cahaya tersebut. Berlahan matanya terbuka. Penampakan pertama yang ditemukannya adalah dada bidang Donghae tanpa lapisan apapun.
Yoona duduk berhadapan dengan seorang wanita yang terlihat sangat tenang. Didepan mereka terhidang masing-masing coffee yang berbeda. Yoona dengan gelas coffee-nya yang terlihat mengeluarkan kepulan uap panas sedangkan wanita dihadapannya, pinggiran gelasnya sudah mengeluarkan bintik-bintik air.
3
Miss You
Yoona dengan terburu-buru membuka sepatunya, hingga hampir tersandung. Dia segera masuk ke dalam rumah mungilnya, dan segera membersihkan diri.
Setelah berpamitan dengan Hansu, Vic masuk ke dalam kursi kemudi mobilnya. Disampingnya sudah duduk Rhea. Namun gadis itu sibuk dengan isi tasnya.
“Ini”, ujar Vic, memberi earphone-nya. Vic melihat Rhea terlihat panik membongkar tas tangannya. Vic tahu jika Rhea sedang mencari earphone. Sudah menjadi kebiasaan Rhea ketika mengendarai mobil, dia akan mengenakan earphone dan tertidur. Sedekat apapun tempat tujuannya. Vic tidak tahu apa yang menyebabkan Rhea seperti itu. Baik Hansu, Vic serta kedua asistennya hanya terbiasa saja melihat Rhea seperti itu ketika didalam mobil. Tidak ada yang berani bertanya padanya.
Hello reader-nim semua…
Aku mau kasi kabar bahagia nih…
Masih ingat cerita aku yang My Lovely Doctor kan…
Itu loh cerita awal dari Under The streatlight yang lagi aku post disini…
Jadi awalnya kan Under The Streatlight yang duluan nongol di Google Play Books…
Dan sekarang, tadahhhhh…
My lovely doctor udah ada juga di google play book…
Caranya udah pernah aku share dipostingan sebelumnya.
Bisa pake pulsa, voucher google, kartu debit/kredit ya…
Bagi reader yang pengen baca dengan nuansa seperti buku, monggo dibeli…
Oh ya…
Bisa juga belinya melalui aku ya…
Bisa email ke frettysoeun@gmail.com
Gomawo~
Love,
Fi_ss
“wawww” Yoona berseru senang tanpa disadarinya ketika melihat jjajangmyeon yang baru sajikan didepannya dalam porsi mangkuk besar. Sebelumnya dia belum pernah makan sebanyak ini sebelumnya dalam waktu yang bersamaan. Tapi bagi Yoona ini menjadi tantangan untuknya.
Yoona mengambil sumpitnya, mulai mengaduk-aduk jjajangmyeonnya dengan tidak sabaran dan setelah yakin semua bumbunya sudah tercampur rata, Yoona langsung membuat gulungan besar jjajangmyeon dengan sumpitnya dan langsung masuk kedalam mulutnya.
Donghae sampai menyernyit – lebih tepatnya takut Yoona akan tersedak dengan gulungan jjajangmyeon ukuran besar itu. Tapi yang terjadi nyatanya gulungan itu dengan mudahnya masuk kedalam mulut lebar Yoona. Donghae terheran melihat kejadian langka itu.
“kau yakin ingin ikut mencari?”
“Ya. Memangnya kenapa?”
Donghae terdiam ketika Yoona balik bertanya dengan wajah kesal. Jadi hasil diskusi untuk tugas kelompok mereka adalah teknik pemasaran yang dilakukan oleh rumah makan tradisional. Dengan pertimbangan menu yang di sajikan adalah makanan tradisional yang sangat digemari masyarakat.
“Yak… Lee Donghae… kau tidak mendengarku.”
Teriakan Yoona segera menyadarkan Donghae yang sepertinya tadi melamun.
“Apa?,” balas Donghae dengan polosnya.
“menyebalkan”, seru Yoona semakin kesal. Gadis itu pun langsung beranjak pergi meninggalkan Donghae yang bingung dengan suasana hati Yoona yang selalu berubah-ubah.
Uriyoonhae 